Sunday, March 18, 2018

Sebuah Pengingat untuk Hasna dan Kaum Bersel Telur Lainnya




Hari ini hampir dua tahun sejak kiriman terakhirku di Blog, dan ada banyak sekali hal yang ingin aku sampaikan sebagai pengingat entah bagi diriku kelak, atau seluruh manusia di muka bumi yang masih memiliki hati dan fikiran (Yep, lagi-lagi aku selalu berharap bisa seperti Malala yang menginspirasi dunia).

Aku selalu mengagumi sebuah kalimat yang sangat meng-inspirasi terutama sebagai seorang wanita: “Woman empower each other not fight each other”. Betapa aku selalu mengagungkan kalimat itu dan berterimakasih kepadanya karena telah menyatukan kaum bersel telur di berbagai belahan jagat raya.

Menurutku, feminist bukan hanya mengedepankan hak-hak dan kesetaraan wanita, namun kesetaraan untuk semua manusia yang bernafas. Dan sebagai salah satu yang bernafas itu, kita harus mendukung manusia yang bernafas lain, dan bantu mereka untuk tetap bernafas! Well, that’s the theory. Beberapa hari lalu aku mendengar cerita dari seorang teman dan dengan cepat itu melemparku dari kenyataan sekaligus menampar, tepat di depan muka. Cerita mengenai seorang kawan yang mempunyai kesulitan untuk bertahan di lingkungan persaingan yang membuatnya kesusahan.

Sebut saja namanya Anggrek, suatu hari dia bercerita tentang kekagumannya kepada Aku, Sarah, dan beberapa teman lain di kelas yang tanpa beban selalu berani mengungkapkan pendapat dan menjadi mahasiswa yang menonjol di kelas. Di sisi lain, Anggrek merasa dirinya sangat kesusahan untuk melakukan hal yang sama dan berjuang dengan keras untuk hanya mengangkat tangan dan menjawab pertanyaan dari dosen. Betapa dia harus menghabiskan waktu untuk berfikir selama beberapa menit dan meyakinkan dirinya sendiri bahwa apa yang dia katakan cukup baik, tidak akan memalukan ketika disampaikan, dan tidak akan di judge oleh teman lain. She suffers – a lot for only trying to fit in the society which standard is getting higher and higher.

The thing is, while we are super easy to speak up and stand out, there are others who suffer for only say one word. Mungkin saja apa yang kita lakukan mengintimidasi orang, dan membuat orang lain tidak percaya diri dengan mimpi dan harapan dia. Dari hal itu membuat aku menyesal tentang apa yang sudah aku perbuat dan membuatku tertegun sangaaaat lama. Apa yang bisa aku lakukan untuk membantu orang-orang yang seperti itu? Dan jawabannya selalu sama, I should empower them – We should empower them. Karena seorang pemenang sesungguhnya tidak akan mengorbankan orang lain untuk membuat Dirinya menang, bukan?  

Aku masih belajar dan masih sangaaat jauh dari definisi seorang Wanita yang berguna untuk orang lain. Terlebih lagi banyak sekali hal yang bisa dilakukan untuk mendukung sesama, terkadang malah membuatku kebingungan harus melakukan yang mana.  Namun dari sekian banyak yang kulalui, aku belajar bahwa walaupun hanya satu senyuman hangat akan memberikan energi positif untuk mereka. Kalau kamu bisa, luangkan waktu sejenak, dan dengarkanlah kisahnya, baik itu cerita mengenai kebahagiaan mereka atupun keluh kesahnya. Dukung mereka untuk apapun kisahnya, untuk apapun alasan dibelakangnya.


Karena kawan, itulah yang kita butuhkan, bukan persaingan dan prasangka yang kau buat. 

hsf

3 comments: